Tujuh Emosi Universal yang Kita Kenakan di Wajah Kita

Kami telah berevolusi secara biologis untuk memakai ekspresi ini terlepas dari budaya.

Ekspresi wajah manusia adalah salah satu cara non-verbal terpenting yang kita komunikasikan. Dengan 43 otot yang berbeda, wajah kita mampu membuat lebih dari 10.000 ekspresi, banyak di antaranya berasal dari akar primitif kita. Bahkan senyuman kita, menurut beberapa peneliti, berevolusi dari cara primata memamerkan giginya untuk menegosiasikan status sosial atau untuk membangun dominasi.

Dan meskipun setiap wajah memiliki caranya sendiri yang unik dalam menampilkan emosi, ada beberapa ekspresi pilihan yang terus bermunculan, terlepas dari usia, ras, bahasa, atau agama seseorang. Di bawah ini adalah tujuh emosi dasar yang tertanam dalam otak kita dan muncul di wajah kita.

Untuk tips lebih lanjut tentang cara membaca ekspresi wajah orang, tonton film dokumenter Body Language Decoded on The Nature of Things.

Berikut adalah ikhtisar dari tujuh emosi universal tersebut, seperti apa bentuknya, dan mengapa kita secara biologis terprogram untuk mengekspresikannya seperti ini:

Amarah

Gerakan wajah: Alis ditarik ke bawah, kelopak mata atas ditarik ke atas, kelopak mata bawah ditarik ke atas, tepi bibir digulung, bibir mungkin dikencangkan.

Wajah marah bekerja sangat baik karena setiap gerakan wajah membuat seseorang terlihat lebih kuat secara fisik, menurut para peneliti. Wajah ini memberi tahu ancaman yang kami maksud adalah bisnis. Itu salah satu emosi kita yang paling kuat dan itu menunjukkan betapa ekspresifnya wajah manusia. Wajah ini berfungsi sebagai peringatan, apakah itu hanya untuk mengintimidasi atau menunjukkan bahwa konflik telah dimulai.

Takut

Gerakan wajah: Alis ditarik ke atas dan disatukan, kelopak mata atas ditarik ke atas, mulut diregangkan

Setiap gerakan wajah berbasis rasa takut mempersiapkan kita untuk respons lawan-atau-lari. Ekspresi wajah ini memanfaatkan cara kerja tubuh kita. Memperluas mata kita membuka bidang penglihatan kita, membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan memungkinkan kita melihat ancaman di sekitar kita. Hal yang sama dapat dikatakan untuk jalur oksigen kita. Membuka lubang hidung kita meningkatkan asupan oksigen kita dan membantu kita bersiap untuk melarikan diri atau melawan.

Menjijikkan

Gerakan wajah: Alis ditarik ke bawah, hidung berkerut, bibir atas ditarik ke atas, bibir kendur.

Wajah jijik tidak hanya menunjukkan ketidaksukaan kita, tetapi juga berfungsi untuk melindungi kita. Mengerutkan hidung menutup saluran hidung yang melindunginya dari asap berbahaya dan menyipitkan mata kita melindunginya dari kerusakan.

Kebahagiaan

Gerakan wajah: Otot di sekitar mata mengencang, kerutan “kaki gagak” di sekitar mata, pipi terangkat, sudut bibir terangkat secara diagonal.

Terlepas dari konotasi ramah, para peneliti percaya senyum kita mungkin memiliki asal yang lebih menyeramkan. Banyak primata menunjukkan giginya untuk menegaskan dominasinya dan mengunci statusnya dalam struktur sosialnya. Beberapa peneliti percaya itu adalah tanda non-verbal yang akhirnya berkembang menjadi senyuman.

Kesedihan

Gerakan wajah: Sudut dalam alis terangkat, kelopak mata kendur, sudut bibir ditarik ke bawah.

Kesedihan sulit dipalsukan, menurut para peneliti. Salah satu tanda kesedihan adalah alis terangkat, yang hanya bisa dilakukan oleh sedikit orang sesuai permintaan.

Kejutan

Gerakan wajah: Seluruh alis ditarik ke atas, kelopak mata ditarik ke atas, mulut terbuka, pupil melebar.

Meskipun ekspresi terkejut mungkin hanya berlangsung satu atau dua detik, gerakan wajah — terutama alis yang terangkat — memungkinkan kita melihat sekeliling kita, mengalihkan perhatian kita ke peristiwa lain yang mungkin mengancam, dan bereaksi lebih cepat. Entah itu kejutan baik atau buruk, reaksi wajahnya tetap sama.

Penghinaan

Gerakan wajah: Mata netral dengan sudut bibir ditarik ke atas dan ke belakang di satu sisi.

Meski emosi penghinaan bisa tumpang tindih dengan kemarahan dan ketidakpercayaan, ekspresi wajahnya unik. Ini adalah satu-satunya ekspresi yang terjadi hanya pada satu sisi wajah dan intensitasnya dapat bervariasi. Paling kuat, satu alis mungkin turun sementara kelopak mata bawah dan sudut bibir naik di sisi yang sama. Paling terselubung, sudut bibir mungkin hanya naik sebentar.

Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana kita menggunakan bahasa tubuh dalam film dokumenter The Nature of Things Decoding Body Language .


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *